Fakta Kehidupan Laut itu Seru!
Saya bukan homeschooler sejati. Karena mulai tahun 2015, saya mulai mengenalkan bangku sekolahan. Usia anak saya saat itu, empat tahun. Sangat kecil dan terbilang paling muda antara teman-teman satu kelasnya.
Pertimbangan saya mengenalkan bangku sekolahan di usia dini adalah hanya untuk sosialisasi. Terbukti pada saat awal masuk, anak saya suka sekali.
Ibu: "Besok sekolah lagi?
Shibaa: "iyaaaaa.." sambil loncat-loncat bahagia
Tapi kejadian seperti itu hanya sampai beberapa hari saja. Hahahahaa. Hari-hari berikutnya, sudah tidak mau lagi sekolah.
Ibu: "Main yuk di sekolahan"
Shibaa: "Aku ngantuk bu"
Saya tidak pernah memaksakan kehendak, jika memang anak tidak mau ya sudahlah. Percuma, jika anak dipaksa dan belajar dengan terpaksa, karena menurut saya, sebaik-baiknya wakti belajar adalah ketika anak dalam keadaan bahagia.
Jika begitu, saya harus menemaninya belajar dan bermain. Apa saja yang ada di rumah saya pakai sebagai media belajar. Alat-alat dapur, mainan bekas, kardus, buku, lego, ya apa saja sampai bosan hahaha.
Pr deh kalau sudah bosan dengan mainan dan saya juga gak punya ide apa-apa. Jadi, beli paketan mainan edukasi di Menthilis. Sangat membantu sekali, terutama ibu seperti saya yang tinggal jauh dari kota, apa-apa praktis beli online saja karena mengingat jarak, kemacetan, waktu, dan uang hehehe. Apalagi beli bahan art and craft, jauh-jauh ke Jakarta misalnya, tekor di bensin hihi. Ibu memang butuh pertimbangan hihi.
Kali ini, Shibaa membuat proyek Fakta Kehidupan Laut. Paket permainan ini seru banget. Ada tiga jenis permainan dalam paket ini.
1. Peta Lautku
2. Ikan Penyelam
3. Perahu Pedal
Yang pertama Shibaa buat adalah nomor 2.
Alat dan bahan:
a. Botol plastik
b. Pipet plastik
c. Renda biku
d. Kawat bulu
e. Lem
f. Clay
g. Kerang
h. Pasir
Cara membuat:
a. Gunting bagian panjang pada pipet dan sisakan sekitar 2 cm untuk ruas bawah
b. Lingkarkan clay untuk ikan pada ujung bawah pipet, namun biarkan bagian bawah pipet tetap terbuka supaya aor bisa masuk. Pastikan juga ukurannya tidak terlalu lebar sehingga masih bosa masuk ke mulut botol. Buatlah bentuk menyerupai ekon ikan.
c. Sediakan gelas atau wadah lalu isi dengan air. Masumkan ikan pada gelas tersebut. Pencet ikan supaya sedikit air masuk ke dalam kan/pipet.
d. Sesuaikan air daam pipet sampai ikanmu hampot saja tenggelam.
- Jika sebagian beaar ikanmu mengambang atau berada di atas air, yambabkan air di dalam pipet.
- Jika sebagian besar badan ikan di dalam air namun ikan tidak tenggelam, maka ikanmu sudah siap menyelam.
-Jika ikanmu tenggelam, kurangi air di dalam pipet.
e. Buat anemon laut dengan cara potong kawat bulu menjadi beberapa bagian. Ambil sebagian clay dan tusukkan kawat bumu pada clay. Untuk membuat alga, lakukan yang sama untjknrenda biru
Konsep permainan ini adalah adanya tekanan. Saat kita menekan botol plasik, tekanan dalam botol meningkat. Udara di dalam pipet pun ikut tertekan dan pipet tenggelam. Saat kita melepas botol, tekanan pada botol berkurang dan pipet akan kembali mengambang.
Hal ini mirip seperti cara ikan naik dan turun di dalam air. Kebanyakan ikan bisa bergerak naik dan turun di dalam air dengan menggunakan otot untuk menekan kantjng udara kecil dalam badan mereka. Dengan menekan kantung tersebut, ikan akan bergerak ke bawah / tenggelam. Dengan melepas tekanan pada kantung tersebut, ikan akan naik kembali ke atas permukaan air. Manusia menggunakan prinsip yang sama untuk kapal selam dengan cara memompa air keluar dan masuk dari tanki di dalam kapal selam.
0 komentar:
Posting Komentar