Inisiasi Menyusui Dini
Pengertian Inisiasi Menyusui Dini (IMD) atau bahasa kerennya early initiation. Dengan kata lain, IMD adalah permulaan menyusu dini, bayi mulai menyusu sendiri segera setelah lahir. Jadi, sebenarnya bayi manusia itu seperti juga bayi mamalia lain, mempunyai kemampuan untuk menyusu sendiri. Dengan syarat, bayi dibiarkan kontak kulit dengan ibunya (skin to skin), kulit ketemu kulit. Berapa lama? Setidaknya satu jam segera setelah lahir.
Dalam satu jam pertama setelah melahirkan, ada perilaku menakjubkan antara bayi dan ibu. Di antaranya:
- Ibu dan bayi sudah dapat berinteraksi dalam menit-menit pertama setelah lahir, jika bayi segera diletakkan di perut - dada ibu dengan kulit ibu melekat ke kulit bayi (skin to skin)
- Bayi menunjukkan kemampuan yang menakjubkan. Dalam usia beberapa menit, bayi dapat merangkak ke arah payudara dan menyusu sendiri (the breast crawl)
- Kulit ibu memiliki kemampuan untuk menyesuaikan suhunya dengan suhu yang dibutuhkan bayi (thermoregulator, thermal synchrony)
- Ibu dan bayi sudah dapat berinteraksi dalam menit-menit pertama setelah lahir, jika bayi segera diletakkan di perut - dada ibu dengan kulit ibu melekat ke kulit bayi (skin to skin)
- Bayi menunjukkan kemampuan yang menakjubkan. Dalam usia beberapa menit, bayi dapat merangkak ke arah payudara dan menyusu sendiri (the breast crawl)
- Kulit ibu memiliki kemampuan untuk menyesuaikan suhunya dengan suhu yang dibutuhkan bayi (thermoregulator, thermal synchrony)
Manfaat inisiasi menyusui di8ni dengan cara kontak kulit dengan kulit segera setelah lahir dan bayi menyusu sendiri dalam satu jam pertama kehidupannya :
1. Dada ibu berfungsi sebagai penghangat bagi bayi atau dengan kata lain inkubator. Dada ibu dapat menghangatkan bayi dengan tepat selama bayi merangkak mencari payudara. Hal ini akan menurunkan kematian bayi karena kedinginan (hypothermia)
2. Ibu dan bayi merasa lebih tenang. Hal ini dapat diketahui dari pernafasan dan detak jantung bayi lebih stabil. Selain itu, bayi akan lebih jarang menangis sehingga mengurangi pemakaian energi.
3. Pada saat merangkak mencari payudara, bayi memindahkan bakteri dari kulit ibu dan ia akan menjilat-jilat. Pada kondisi ini, bayi menelan bakteri "baik" di kulit ibu. Bakteri "baik" ini akan berkembang biak membentuk koloni di kulit dan usus bayi, menyaingi bakteri "jahat" dari lingkungan.
4. Terjalin ikatan kasih sayang antara ibu dan bayi (bonding) selama 1-2 jam pertama ini akan lebih baik karena bayi dalam keadaan siaga. Setelah itu biasanya bayi akan tertidur dalam waktu yang lama.
5. Bayi yang diberi kesempatan menyusu dini sesuai instingnya akan lebih berhasil menyusu eksklusif dan akan lebih lama disusui.
6. Kegiatan bayi selama IMD merangsang pengeluaran hormon oksitosin yang berfungsi sebagai hormon kebahagiaan di mana dapat mempengaruhi hormon prolaktin untuk memproduksi ASI. Kegiatan bayi dalam kondisi ini yaitu hentakan kepaka bayi ke dada ibu, sentuhan tangan bayi di puting susu dan sekitarnya, emutan bayi pada kepalan tangan, dan jilatan bayi pada puting ibu.
7. Bayi memperoleh ASI - Kolostrum. Kolostrum adalah ASI yang pertama kali yang keluar, biasanya berwarna bening kekuning-kuningan atau keemasan. Bayi baru lahir yang diberi kesempatan inisiasi menyusui dini lebih dulu mendapatkan kolostrum daripada yang tidak diberi kesempatan. Manfaat kolostrum bagi bayi adalah sebagai imunitas yaitu berperan penting terhadap daya tahan tubuh bayi, penting terhadap ketahanan pada infeksi, penting untuk pertumbuhan usus, bahkan penting bagi kelangsungan hidup bayi. Kolostrum akan membuat lapisan yang melindungi dinding usu bayi yang masih belum matang dan sekaligus mematangkan dinding usus ini.
0 komentar:
Posting Komentar