VBAC? BISA!!
Pagi tadi saya dapat kabar bahwa klien saya sudah melahirkan pukul 3.19 WIB di Rumah Sakit. Dan beliau berhasil VBAC. Alhamdulillah
Apa sih VBAC itu?
Kepanjangan dari VBAC adalah Vaginal Birth After Caesarian atau dalam bahasa maksudnya adalah persalinan normal yang pertama setelah persalinan sesar sebelumnya.
Alkisah, klien saya ini datang menghubungi saya untuk konsultasi ketika usia kandungan 38 minggu. Mungkin sekitar 10 hari yang lalu kita bertatap-muka dan belajar bersama tentang persalinan alami. Ketika itu, beliau mengutarakan keinginanannya untuk bisa VBAC dan Menyusui. Dan Allah mempertemukannya dengan saya. Kami berjodoh. Saya bisa membantu dalam memotivasi dan membuatnya semakin percaya diri. Tidak hanya dirinya tapi juga memotivasi suaminya agar bisa menjadi pendamping persalinan yang diidamkannya. Karena bagaimanapun mayoritas Istri itu bahagia didampingi oleh Suaminya sendiri. Terkadang ada juga yang tidak mau didampingi Suami. Tapi ya jumlahnya hanya sedikit sekali ya.
Pertemuan pertama hampir saja gagal. Karena saya tidak ada kendaraan. Huhu Suami lupa kalau saya sudah ada jadwal Private Session di Sabtu, 7 Oktober 2017. Mobil dibawa Suami menginap di Bandara. Saya minta diundur di hari lain, tapi klien saya mendesak karena memang usia kandungan sudah cukup umur ya. Alias emang udah mefet mau lahiran hehehe. Qadarullah saya akhirnya dapat supir, kami pinjam mobil workshop. Maka Sabtu Siang saya berangkat ke rumah klien. Alhamdulillah suaminya pun ada di rumah. Dan kamipun belajar.
Sesi Privat ini memang saya desain untuk pasangan ibu dan ayah yang ingin detail tentang suatu bahasan materi mengenai kebutuhannya. Dan untuk Ibu yang sudah menginjak usia kandungan lebih dari 30 minggu.
Dalam sesi privat ini, kami belajar praktek persalinan baik dengan menggunakan media ataupun video dan slide. Saya pun mengajarkan teknik untuk optimalisasi posisi janin dan tips triks kapan saatnya harus ke Fasilitas Kesehatan. Teknik optimalisasi harus saya cek dulu keadaan ibu dan kesiapan bayi baru saya ajarkan Ayah teknik yang tepat untuk Ibu. Setelah sesi selesai, terlihat buncah aura kebahagiaan Ibu dan Ayah super keren ini.
Setiap hari pun saya "teror" untuk mengecek perkembangannya. Saya juga visit untuk kedua kalinya karena saya butuh mengetes emosi keduanya, Ibu dan Ayah. Maklum konselor bawaannya memang ngetes pake konseling hehehe. Semua baik-baik saja dan terlihat kedunya rileks dan santai alhamdulillah.
Sepuluh hari kemudian, tepatnya tadi pagi. Sejarah itu terjadi. Beliau bisa dan sukses VBAC. Pecah ketuban alias rembesan tak tertahankan sudah dirasa sejak di rumah. Dan insting ibu mengatakan bisa moving dan melakukan teknik gymball tertentu untuk optimalisasi. Dan insting ibu mengatakan "saatnya" harus ke Rumah Sakit maka kemudian setibanya di Rumah Sakit, seperti biasa mereka melakukan kegiatan rutin untuk melihat perkembangan janin, dikatakan bahwa sudah pembukaan lima. Lalu klien dan pasangan menuju ke ruang bersalin. Sesampainya sudah pembukaan lengkap, dokter belum datang. Walau bidan tidak berani karena klien ada riwayat Sesar. Tapi apa daya jika ada pasien datang dengan pembukaan lengkap maka mau tidak mau tenaga kesehatan harus menolong. Biiznillah adek bayi lahir di tangan Bu Bidan tanpa kehadiran Dokter dan bebas obat-obat juga intervensi, Alhamdulillah.
VBAC it bukan kenekatan dari seorang ibu. Tapi VBAC adalah ibu dan ayah mengedukasi diri untuk bisa memberdayakan diri agar nyaman dalam persalinan dan dapat menyusui dengan tenang.
0 komentar:
Posting Komentar