Ngidam dan Pica pada Kehamilan
Wanita hamil sering kali mendapati bahwa dia ngidam makanan
tertentu dalam jumlah besar. Kadang-kadang, makanan yang jarang mereka makan
mendadak diiginkan, seperti sambal yang pedas atau makanan pedas atau bumbu lainnya,
salah satu rasa es krim, kentang, atau makanan lain. Walupun kita tidak
memahami keinginan ini, hal tersebut tidak berbahaya kecuali jika mempengaruhi
nutrisi yang baik. Ngidam zat-zat yang bukan makanan juga umum terjadi selama
kehamilan.
Makan sesuatu yang bukan makanan sebagai respons dari ngidam
disebut pica. Wanita hamil dilaporkan ngidam dan makan es, soda kue, ragi,
kanji, debu, tanah, abu rokok, dan subtansi bukan makanan lainnya. Ada juga
wanita hamil yang ngidam mencium bau subtansi seperti bensin, penghapus cat
kuku, pemutih, amonia, desinfektan yang berbau cemara dan talk.
Bersama dengan ngidam ini muncul keinginan untuk
merahasiakan kondisi tersebut. Banyak wanita yang bingung dan merasa terasingkan
dengan kelakuannya ini. Merka khawatir tentang efek subtasi pada bayinya yang
sedang berkembang. Banyak wanita hamil yang enggan menceritakan pengalaman
ngidamnya dan kekhawatirannya tentang kesehatan dengan tenaga medisnya. Perasaan
cemas atau malu mengenai ngidam bahkan membuat beberapa wanita tidak mau
menjalani perawatan pralahiran.
Makan produk nonmakanan dan mencium subtansi seperti bensin
dikaitkan dengan gejala seperti sembelit, penyumbatan anus, peningkatan tekanan
darah, dan anemia. Jika anda mengidam sesuatu yang bukan makanan, bicarakan
dengan tenaga medis anda, educator persalinan, atau konselor kepada siapun yang
membuat anda nyaman. Beliau akan dapat membantu anda menentukan apakah ngidam
yang anda alami berbahaya bagi anda atau bayi. Beliau juga dapat membantu anda
menemukan cara mengatasi ngidam dan menghindari sebtansi yang berbahaya.
0 komentar:
Posting Komentar